Sakata Gintoki

ecilnya, Gintoki, sebagai seorang yatim piatu, ditemukan oleh Yoshida Shouyou di tengah medan perang. Ia, Katsura Kotarou dan Takasugi Shinsuke, diajarkan oleh Shouyou sebelum gurunya ditangkap dan sekolahnya dibakar. Dalam rangka untuk menyelamatkan guru mereka, mereka bergabung dalam tahun-tahun terakhir di Perang Joui, dan Gintoki menjadi terkenal sebagai Shiroyasha (Iblis Putih) karena permainan pedangnya yang luar biasa dan berpenampilan seperti iblis putih.

Setelah Perang Joui, sebagai pertukaran untuk menyelamatkan Ikeda Asaemon, Gintoki ditangkap dan seharusnya dipenggal. Namun, ia segera dibebaskan oleh 16 Ikeda Yaemon. Kemudian, dia bertemu Otose sambil duduk di belakang makam suaminya, di mana ia membuat janji dengan almarhum suaminya untuk melindunginya. Sejak itu, ia menyewa rumahnya dan mendirikan Yorozuya yang lama, dan kemudian, Yorozuya saat ini, yang terdiri dari Shimura Shinpachi, Kagura, Sadaharu dan dirinya sendiri.

Informasi
Nama:	坂田 銀時
Romaji:	Sakata Gintoki
Kemunculan Pertama:	Episode 1
Tanggal Lahir:	10 Oktober / Libra
Umur:	26+
Julukan:	Shiroyasha
Dikenal Juga Sebagai:	Gin-san Gin-chan Kintoki Paako Gin Ginnoji Ginko
Penampilan Fisik
Spesies:	Manusia
Jenis Kelamin:	Laki-laki
Tinggi:	177 cm
Berat:	65 kg
Warna Mata:	Merah Tua/Coklat (anime)
Warna Rambut:	Perak
Status:	Hidup
Status Kemasyarakatan
Profesi:	Anggota Yorozuya Lama Anggota Yorozuya(pemimpin) Pejuang Perang Joui 4 Pemimpin Distrik Kabuki-cho
Kependudukan:	Pendiri dan Pemimpin Yorozuya

 

Latar belakang

Tidak ada yang diketahui tentang orang tua kandung Gintoki. Sebagai seorang anak, ia menjarah makanan dari mayat di medan perang dan dikenal sebagai "Iblis Makanan Prajurit." Saat  makan nasi kepal yang dicurinya dari mayat, ia ditemukan oleh Yoshida Shouyou, yang memanggil Gintoki "Iblis yang Imut" Kaget, Gintoki menarik pedang dari salah satu mayat untuk membela diri. Namun, Shouyou mengatakan kepadanya bahwa pedang digunakan untuk pertahanan diri, sementara pedang yang  membuat takut orang lain, harus dibuang. Dia kemudian mempercayakan pedangnya untuk Gintoki. Lalu  mengajak Gintoki ikut bersamanya untuk belajar berpedang . Gintoki setuju dan kemudian menjadi muridnya. Bersama dengan Katsura Kotarou dan Takasugi Shinsuke, ia belajar berpedang di bawah ajaran Shouyou.



Beberapa tahun kemudian, saat peristiwa Pembersihan Kansei, Yoshida Shouyou ditangkap, atas tuduhan mengadakan pertemuan yang akan menciptakan pemberontakan, dan sekolahnya dibakar. Gintoki, tertahan, memandang tanpa daya ketika Shouyou dibawa pergi. Sebelum Shouyou pergi, dia mengatakan kepada Gintoki agar tidak khawatir, lalu memintanya untuk menjaga teman-temannya, melindungi orang-orang disekitarnya. Ia mengangkat jari kelingking kearah Gintoki sebagai janji,  meskipun tangan Gintoki tertahan di belakang, jarinya diangkat sebagai balasan.

Dalam rangka untuk menyelamatkan guru mereka, Gintoki, Katsura dan Takasugi bergabung dalam Perang Joui  yang hampir berakhir. Selama perang, Gintoki berteman Sakamoto Tatsuma, dan memperoleh gelar Shiroyasha karena permainan pedangnya yang luar biasa dan berpenampilan seperti Iblis Putih, dan juga ditakuti oleh Amanto dan rekan-rekannya. Namun, setelah perang itu berakhir, Gintoki menghilang dalam jangka waktu yang. Perlu dicatat bahwa, di masa sekarang,  sangat sedikit orang tahu yang tahu bahwa Gintoki adalah Shiroyasha (bahkan Shinsengumi tidak tahu sampai ia mengungkapkan dirinya dalam Episode 246.)

Beberapa saat setelah dia menghilang, Gintoki mendengar seorang pemberontak yang telah ditandai untuk dipenggal mencoba untuk menukarkan nyawanya dengan nyawa putrinya, Ikeda Asaemon.Gintoki menawarkan kepalanya sendiri untuk menyelamatkan Asaemon. Di penjara, Gintoki berjanji pada Asaemon kalau Ia akan dipenggal olehnya saat Asaemon sudah dewasa. Kemudian, Ikeda Yaemon ke-16 membebaskannya. Ia percaya bahwa Gintoki akan menjadi orang yang baik dimasa depan.


Gintoki menjadi gelandangan dan sedang kelaparan ketika bertemu Otose. Ia duduk dibelakang makam suami Otose dan meminta manjuu yang ada di altar makan. Otose menyuruhnya untuk meminta pada suaminya, tanpa berpikir panjang Gintoki langsung memakan manjuu itu dengan alasan “orang mati tidak bisa berbicara”. Sebagai gantinya, gintoki berjanji akan melindungi Otose seumur hidupnya.

 Setelah pertemuan ini, Gintoki menyewa lantai kedua Snack Otose, dan mendirikan Yorozuya yang lama dengan Kanemaru, Ikesawa dan Furuhashi. Bersama-sama, bisnis mereka berkembang dan mereka menjadi terkenal. Namun demikian, karena berbagai alasan, Gintoki melemparkan mereka ke dalam sungai, sehingga hanya Ia saja yang tersisa di Yorozuya.

Gintoki pada awalnya muncul di sebuah kafe di mana Shimura Shinpachi bekerja, ketika Chocolate Parfait nya ditumpahkan oleh beberapa Amanto.sangat marah, ia meninju manajer dan mengalahkan Amanto dengan pedang kayunya. Namun, Shinpachi adalah satu yang disalahkan dan kehilangan pekerjaannya. Ketika kakak Shinpachi, Shimura Tae, mengetahui perbuatan-Nya, Gintoki dipukuli sampai babak belur, dan Ia menawarkan Shinpachi tempat di Yorozuya sebagai kompensasi. Kemudian, Tae dipaksa untuk bekerja di sebuah kapal klub malam ilegal untuk melunasi utang dari dojo keluarganya, dan untuk menyelamatkannya, Gintoki dan Shinpachi menyelamatkannya dari penagih utang dan menghancurkan kapal. Setelah melihat kekuatannya, Shinpachi memutuskan untuk bekerja dengan Gintoki dan belajar bagaimana menjadi seorang samurai sejati.Keduanya pertama kali bertemu Kagura ketika dia ditabrak dengan vespa butut yang dikendarai Gintoki. Mereka kemudian menyelamatkannya dari geng tempat dia bekerja, yang telah menggunakan kekuatan Yato nya. Setelah para anggota feng dipukuli, dia tinggal di rumah Gintoki (yah, Ia sangat menjengkelkan) bekerja demi uang, sehingga menjadi bagian dari Yorozuya.

Penampilan

Gintoki memiliki rambut bergelombang yang alami, yang menyebabkan dia selalu kesusahan mengurusnya. Rambutnya perak-biru dalam keadaan terus-menerus berantakan, yang kadang-kadang dibesar-besarkan menjadi afro keriting ketika Gintoki terluka. Dia memiliki warna mata merah tua atau coklat terang dan sering dijuluki "si mata ikan mati", yang disebut seperti itu karena ia hampir selalu setengah mengantuk.

Pakaian sehari-harinya terdiri dari yukata putih dengan pola lingkaran biru di bagian bawah dan ujung lengan,yang dipakainya sembarangan, tersampir dibahu kiri. Selama ini, dia memakai sabuk hitam melengkung sehingga menjuntai sisa dari sabuknya, di mana pedang kayunya (bokutō) yang bertuliskan Danau Toya digagangnya, diselipkan. Ia memakai kemeja hitam degan garis merah dikerahnya yang besar,ujung lengannya, dan celana hitam. Dia juga memakai sepatu bot hitam setinggi lutut, melengkung di bagian atas dan di atas kakinya. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki lemari penuh duplikat dari pakaian ini, sehingga setiap kali itu akan hancur, dia bisa muncul di episode berikutnya atau  bab dengan yang baru.

Semua pakaian nya menunjukkan aura kemalasan, dan mungkin merupakan cerminan dari gaya pribadi Gintoki. Selama musim dingin, ia kadang-kadang akan mengenakan haori, kimono tebal, dari berbagai warna, serta syal. Seperti kebanyakan karakter Gintama, pakaian dan penampilannya berubah secara teratur demi lelucon.

Kepribadian

Gintoki memiliki sisi yang sangat lucu. Berbicara kotor, sindiran-sindiran konyol, dan kemampuan untuk menemukan wanita di tempat-tempat tidak strategis.

Masa lalu Gintoki terus mempengaruhi siapa dia dan bagaimana dia bertindak. Dia mengaku pada umibōzu di episode 42,kalau orang yang memiliki keluarga harus menjaganya dengan baik. Karena Gintoki tidak memiliki keluarga, dia sangat menghormati memori dari gurunya Yoshida Shouyou (kematian gurunya mungkin menjadi salah satu alasan utama ia bergabung dengan perang Joui). Hal ini menyebabkan dia marah ketika Jiraia menyebut dirinya guru Tsukuyo dan menyiks Tsukuyo.

Ketidakmampuannya untuk melindungi teman-temannya dalam perang Joui masih menghantuinya. Ia sangat protektif terhadap teman-temannya saat ini. Dia mengatakan kepada Kawakami Bansai di Shinsengumi Mutiny Arc, satu-satunya alasan dia berjuang dalam perang Joui adalah untuk melindungi teman-temannya, bukan untuk negaranya atau bushido.

Dia bertindak seperti pengecut pada sebagian besar acara, akan berusaha untuk meninggalkan teman-temannya jika hidupnya dalam bahaya, tapi ini hanya terjadi dalam cerita-cerita yang lucu, karena ia bersedia mengorbankan hidupnya untuk siapa saja, dan terbukti sangat peduli terhadap teman-temannya. Gintoki telah terbukti menjadi pelindung dari mereka. Dia sangat takut hantu, tapi sangat sensitif terhadap kehadiran mereka dan berkali-kali akan mencoba untuk menyangkal keberadaan mereka.

Dia memiliki kepribadian kekanak-kanakan di usianya,ia menyebut dirinya berjiwa anak-anak dengan usia dewasa. Salah satu ciri sifat tersebut adalah cintanya permen sampai-sampai ia hampir menderita diabetes. Dia sering terlihat makan atau minum sesuatu yang manis, susu strawberry dan chocolate parfait menjadi makanan favoritnya.

Dia mencintai alkohol tetapi tidak sanggup menahan kemabukannya. Cintanya akan alkohol telah membuatnya begitu merepotkan bahwa beberapa karakter perempuan.

Gintoki sangat malas, dan sering ditampilkan membaca Jump sambil berbaring. Karena kemiskinan dan kemalasannya, ia selalu menunda membayar  sewa dan sering melarikan diri ketika Otose, pemilik tempatnya, datang untuk menagih uang sewa. Ia mencoba untuk menghemat uang setiap kali dia bisa, tapi dia juga suka bermain Pachinko dan permainan judi lainnya, sehingga dia menghabiskan semua uangnya. Meskipun dia malas sebagian besar waktu, Gintoki cukup berdedikasi dalam pekerjaan dan selalu menempatkan pikiran pada pekerjaan nya.

Gintoki tampaknya tidak menyukai rambut keriting nya. Untuk menjelaskan lebih lanjut, di Episode 5, ia mengatakan kalau  ia tidak punya pacar karena rambut keritingnya .

Meskipun beberapa karakter perempuan telah menunjukkan sikap suka pada Gintoki, seperti Shimura Tae, Sarutobi Ayame, Tsukuyo, ia sering melakukan hal hal aneh sehingga langsung ditinju oleh mereka. Ia sangat menyukai gadis reporter cuaca, Ketsuno Ana dan pernah menyatakan bahwa ia ingin menikahinya. Ini mungkin bahwa ia menunjukkan banyak kepentingan dalam setiap wanita yang memiliki tubuh yang bagus dan yang tidak memiliki kepribadian yang pemarah, penguntit atau menyeramkan.
Meskipun berpenampilan dan berperilaku modern, Gintoki memiliki keteguhan kuat pada kode bushido tua. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk menyelamatkan atau membalas kebaikan semua orang.

Menurut Tama, Gintoki sedikit sadis seperti Sougo.

Meskipun dengan sifat buruknya ini, Gintoki memiliki karisma besar dan mampu menarik siapa pun, ia selalu tahu apa yang harus dikatakan untuk membuat orang merasa lebih nyaman dan dapat membuat orang tertawa serta merasa hidup. Kemampuan ini telah memberinya sekutu yang sangat setia dan teman-teman dari segala macam kalangan bahkan mantan musuhnya, ia mendapatkan kekaguman dan kasih sayang dari banyak wanita.

 Kekuatan & Kemampuan

Gintoki adalah samurai yang sangat terampil. Ada saat-saat ketika Gintoki menunjukkan kemarahannya ketika menghadapi musuh dengan kekuatan besar terhadap Jiraia, Doromizu Jirochou dan Oboro.

Kekuatan terbesar nya tampaknya stamina besar dan daya tahan, sampai-sampai ia dikatakan abadi oleh karakter lain. Dia menjadi pendekar pedang terkuat sepanjang seri.

Senjata pilihannya biasanya bokutou, katana kayu yang gagangnya diukir dengan kata Touyako (Danau Toya),biasanya bokuto itu selalu terselip di pinggangnya. Gintoki membenci membunuh dan selalu mencoba untuk menghindari membunuh siapapun, ia hampir tidak pernah mengguna pedang asli untuk menghindari kerusakan vital.

Bokutou nya dibuat dari pohon tua berumur sepuluh ribu tahun dari planet lain,yang diklaim memiliki kemampuan untuk memecahkan meteorit. Dalam manga, terlihat bahwa Gintoki selalu membeli bokutou baru dari TV Commercial setiap kali rusak.
Sebagai seorang anak, iadekat dengan katana Yoshida Shouyou setelah ia memberikannya pada Gintoki. Gintoki memeluk Katananya disemua tempat.

 

Lain-Lain

• Menurut Sorachi, nama Gintoki didasarkan pada Sakata Kintoki, yang juga dikenal sebagai Kintaro, dari cerita rakyat dalam Periode Heian. Kintaro menjadi teman dengan hewan yang hidup di gunung di mana ia dibesarkan, dan bahkan berkelahi dengan mereka. Setelah peristiwa tertentu, ia menjadi seorang samurai dan akhirnya pergi dengan nama Sakata Kintoki (坂 田 時 公). Sorachi-sensei  menjelaskan ini, dan memberitahu bahwa Gintoki bukanlah keturunan Kintaro.
• Gintoki suka memesan hidangan “nasi dengan kacang merah diatasnya” di restoran setempat.
• Gintoki memiliki bakat alami dalam memasak                                                                                                 
• Desain Gintoki sebenarnya dibuat untuk Hijikata ketika Sorachi kehilangan desain pertamanya.
• Julukan Shiroyasha memiliki arti "setan putih".
• Tangan yang paling sering dipakainya adalah tangan kanan.
• Gintoki dapat tidur dengan mata terbuka.
• Minuman favoritnya adalah susu stroberi
• Sama seperti Hijikata, Gintoki juga takut dengan dokter gigi, walaupun mereka sudah terlalu dewasa.
• Gintoki dan Uzumaki Naruto memiliki tanggal lahir yang sama
• Cemilan favoritnya adalah chocolate parfait
• Gintoki tidak bisa berenang.
• Pengisi suara Gintoki, Sugita Tomokatsu juga mengisi suara Hidenori Tabata dari Danshi Koukousei No Nichijou.

Source      : http://gintama.wikia.com/wiki/Sakata_Gintoki
 Translator: Yuuki Linq

Ya, hanya itu yang bisa saya translate dari wiki
Terima kasih telah mengunjungi blog saya!
Arigatou Gozaimasu Minna-san! ^^